SHARE
1 / 2
2 / 2

istimewa

Dengan program tersebut, Mensos yakin mahasiswa bisa ‘membaca’ masa depan agar tetap survive dalam kondisi apapun. Ia juga berharap, generasi muda bisa turut berkontribusi terhadap penyelesaianm masalah bangsa, termasuk agenda penanganan kemiskinan. 

“Melalui kemampuan berpikir analitis permasalahan sosial akan dapat terselesaikan. Mahasiswa bisa menganalisa kemiskinan sebagai dampak pandemi dan struktural, lalu menemukan solusinya," ia menambahkan.

Dalam kesempatan tersebut, Mensos memaparkan rencana melatih mahasiswa menjadi entrepreneur muda dan terjun langsung ke masyarakat melalui Program Pejuang Muda. Mensos mengatakan, program tersebut hasil kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Tenologi Pendidikan Tinggi (Kemendikbud Ristekdikti) dan Kementerian Agama. 

Untuk mengikuti Program Pejuang Muda, mahasiswa harus sudah menempuh semester 5 ke atas, dan memperoleh 20 Sistem Kredit Semester (SKS) Program Pejuang Muda.“Kami akan pimpin mereka satu semester bekerja sama Kemnedikbud Ristekdikti dan Kemenag, melatih sejak dini mahasiswa diterjunkan langsung ke masyarakat,” katanya.

Ia berharap para mahasiswa bisa belajar di saat kondisi terpuruk, serta dapat menganalisa, bangkit dari keterpurukan. 

Halaman :