SHARE

istimewa

Emas akan terlihat berkonsolidasi dalam waktu dekat dan saat ini melakukannya di sekitar 1.940-1.960 dolar AS per ounce, Lan menambahkan.

Logam kuning mendekati angka 2.000 dolar AS awal pekan ini, karena kekhawatiran seputar perang di Ukraina yang dipicu oleh invasi Rusia pada 24 Februari dan meningkatnya tekanan inflasi yang memberikan dorongan pada aset-aset safe-haven.

"Risiko geopolitik dan tekanan inflasi saat ini menjadi dua pendorong utama pasar emas. Kenaikan suku bunga Fed yang agresif sebesar 75 basis poin dapat menjadi peredam harga jangka pendek, sementara peningkatan inflasi karena guncangan pasokan dapat mengurangi dampak negatifnya," kata analis ANZ Research dalam sebuah catatan.

Sementara itu, data ekonomi yang dirilis pada Kamis (21/2/2022) juga mendukung emas. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim pengangguran awal AS di 184.000 dalam pekan yang berakhir 16 April, turun 2.000 dari minggu sebelumnya.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 65 sen atau 2,57 persen, menjadi ditutup pada 24,621 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 19,2 dolar AS atau 1,95 persen, menjadi ditutup pada 967,8 dolar per ounce.

 

Halaman :