SHARE

Istimewa

Para-atletik

Dari cabang para- atletik, perjuangan atlet tolak peluru F57 Fauzi Purwo Laksono untuk meraih emas ASEAN Para Games 2022 Solo pantas dibanggakan karena didapatnya setelah atlet asal Kubu Raya, Kalimantan Barat itu bertarung selama 12 hari dengan COVID-19.

"Selama kena COVID saya di kamar saja. Stres pol...Saya sampai tiga kali tes dan hasilnya positif. Baru dua hari sebelum tanding hasil tes negatif," kata Fauzi di Stadion Manahan, Surakarta, Selasa.

Meski dalam kondisi fisik tidak maksimal, Fauzi tak hanya mempersembahkan medali emas untuk kontingen Indonesia, tetapi juga mempertajam catatan lemparan terbaiknya.

"Lemparan terbaik saya hanya 10,90 meter, tapi di sini saya bisa 11,37 m. Meningkat cukup banyak," kata atlet yang juga petugas kebersihan honorer di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kubu Raya itu.

Sementara itu atlet para-atletik Indonesia Jaenal Aripin akhirnya melunasi rasa penasaran dengan mengamankan medali emas di nomor 200 meter T54 putra ASEAN Para Games 2022.

Tampil di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, wakil Merah Putih yang tampil Paralimpiade Tokyo 2022 itu berhasil finis terdepan meninggalkan lima kontestan lainnya yakni dua atlet Kamboja, satu pelari Myanmar, dan dua wakil Thailand.

Hasil kali ini jelas memuaskan dahaga Jaenal yang sehari sebelumnya harus puas menempati posisi ketiga saat turun di nomor 100 meter T54 putra.

"Kemarin, saya kurang fit. Lawan dari Kamboja tampil apik padahal target saya di nomor 100 meter emas. Tetapi saya hari ini di 200 meter bisa tampil baik dan meraih medali emas," ujar Jaenal.

Halaman :
Tags
SHARE