SHARE

Istimewa

Minim bumbu tapi kaya rasa
Fifin mengatakan bumbu uta kelo jauh lebih simpel daripada lodeh yang dibubuhi berbagai macam bumbu, yaitu hanya berupa bawang merah dan cabai rawit.

Uta kelo, menurut Fifin, memiliki cita rasa yang cenderung asin gurih dan pedas, serta rasa manis alami bisa didapat dari daun kelor.

"Yang menarik adalah tekstur dan rasa pisang mentah yang ketika matang jadi seperti kentang. Orang rumah yang tidak suka pisang saja suka banget menyantap pisang dalam uta kelo," ujarnya.

Ketika melihat resep rumpu rampe, Jordhi yakin masakan ini akan jadi makanan favoritnya yang baru karena menonjolkan kekayaan rasa dari bahan makanan Indonesia.

"Ada rasa pahit, asin, manis, pedas, semuanya menyatu. Bumbunya juga hanya garam, bawang merah, bawang putih, dan cabai yang dihaluskan, lalu ditumis dengan daun jeruk. Rasanya sedap banget. Apalagi, aku memang suka sayuran,” kata Jordhi.

Cara masak simpel tapi tricky
Bagi La Ode, yang memasak manok pansoh, menurutnya hidangan ini sangat unik dan sangat Indonesia karena memasaknya harus dengan bambu.

“Masakan ini sangat identik dengan bambu. Kalau tidak dimasak dengan bambu, misalnya dengan oven, dia tidak bisa lagi disebut manok pansoh. Ditambah lagi, aroma bambu bakar yang khas tak bisa digantikan oleh aroma lain,” katanya.

Menurutnya, menjaga api agar tetap stabil juga perlu trik, yaitu api harus terus ditiup agar tidak mati.

"Proses memasak seperti ini membuat kita jadi lebih menghargai nilai sebuah masakan. Ketika prosesnya sudah berhasil dilalui, hingga kemudian makanannya matang, nikmatnya jadi dua kali lipat. Rasanya mewah sekali,” katanya.
 

Halaman :
Tags
SHARE