SHARE

Istimewa (Net)

CARAPANDANG - Begawan ekonomi, Rizal Ramli menilai pengaruh Joko Widodo sudah melemah. Dan sangat disayangkan ini  terjadi di masa dua tahun pemerintahannya berjalan. 

Dia mengatakan, fenomena melamahnya pengaruh kepala negara di negara-negara demokratis merupakan hal yang biasa terjadi. Namun ini terjadi di masa akhir-akhir jabatan.

"Di negara-negara demokratis, seorang presiden baru menjadi 'Lame Duck' (bebek lumpuh) 6 bulan sebelum masa jabatannya berakhir," ujarnya dikutip dari akun Twitternya, Rabu (4/5).

Tapi, katanya,  fenomena tersebut di Indonesia terjadi terlalu dini di era pemerintahan Jokowi. "Lame Duck: omonganya sudah tidak dianggap/ tidak berwibawa, perintahnya tidak dilaksanakan. Kenapa masih 2 tahun, Jokowi sudah jadi lame duck??" katanya. 

Sejumlah kebijakan Presiden Jokowi belakangan menuai kritik dari publik lantaran dianggap tidak berjalan sebagaimana mestinya. Salah satu yang menyedot perhatian publik adalah soal polemik minyak goreng.

Presiden Jokowi bahkan dianggap sudah kalah dengan mafia minyak goreng. Di saat kelangkaan minyak goreng hingga membuat harga melambung, Presiden Jokowi justru mengeluarkan kebijakan bantuan langsung tunai (BLT) Migor sebesar Rp 300 ribu, bukan malah menindak para mafia Migor. 

Tags
SHARE