SHARE

Ilustrasi (istimewa)

CARAPANDANG.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan komitmennya untuk terus bersama pemerintah dalam meneguhkan politik bebas aktif dan tampil sebagai juru damai (peace maker) dalam menyelesaikan serta mencari solusi terhadap berbagai konflik di seluruh dunia.

"Misalnya terkait konflik Israel-Palestina, MUI melaksanakan dakwah Amar Ma'ruf Nahi Mungkar secara global untuk menegakkan Islam sebagai ajaran yang Ya'lu walaa Yu'la Alaihi dan menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi umat secara internasional," ujar Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim dalam diskusi yang diikuti dari Jakarta, Kamis (25/11/2021).

Ia mengatakan MUI menyadari bahwa masalah-masalah yang dihadapi masyarakat internasional, terutama dunia Islam, semakin kompleks. Masalah tersebut tidak hanya hadir dari faktor internal saja, eksternal pun turut mempengaruhi stabilitas politik.

Ketidakadilan global secara politik dan ekonomi, mempengaruhi tatanan dunia. Sejumlah negara yang berpenduduk Muslim, baik mayoritas maupun minoritas, merasakan dampak dari ketidakadilan ini. Dominasi neoliberalisme dan neokapitalisme melahirkan kesenjangan ekonomi.

Kemudian hak veto Amerika juga, kata dia, menjadi sumber masalah sehingga nasib bangsa Palestina hari ini semakin berat. Selain invasi dan aneksasi Israel terhadap Palestina terus dilakukan, upaya memecah belah negara Timur Tengah juga dilakukan dengan keterlibatan Amerika.

"Penyerangan Masjidil Aqsa di akhir bulan Ramadhan yang lalu adalah bukti yang tak terbantahkan dan telah menimbulkan korban serta kerusakan yang sangat serius di pihak Palestina," kata dia.

Halaman :