SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan kebersihan daerah dapat menjadi cerminan pengelolaan pemerintahan suatu wilayah, baik provinsi, kabupaten maupun kota yang baik.

"Kota yang bersih akan meningkatkan kenyamanan hidup masyarakat. Sedangkan kota yang kotor menggambarkan tiadanya kepemimpinan (autopilot)," kata Mendagri dalam keterangannya di Jakarta Senin.

Menurut dia, kalau daerahnya bersih, kotanya bersih, pemerintahannya bersih, dan manajemennya baik, maka masyarakat akan menjadi baik.

"Tapi kalau suatu daerah sampahnya bertebaran di mana-mana, maka sudah pasti pemerintahannya autopilot, kemudian masyarakatnya awut-awutan sehingga turis malas datang,” kata Tito.

Mendagri mengatakan bahwa kebersihan suatu wilayah menjadi indikator penting yang menjadi perhatiannya dalam setiap kunjungan ke daerah.

.“Saya sudah berkeliling ke seluruh provinsi, kalau kabupaten/kota mungkin lebih dari separuhnya sudah saya kunjungi. Banyak daerah yang sudah mengelola sampah dengan baik, tetapi tidak sedikit pula kota/kabupaten yang sampahnya bertebaran seperti autopilot, tidak ada yang membersihkan,” kata dia.

Ia mengatakan kesempatan Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20 perlu dimanfaatkan sebagai momentum perbaikan kebersihan di wilayah Bali dan seluruh Indonesia.

Walaupun peluncuran GILAsSAMPAH diadakan di Bali, dia berharap dari Bali gerakan tersebut menyebar ke seluruh Indonesia.

Untuk itu, Kemendagri mendorong munculnya praktik-praktik terbaik ("best practices") pengelolaan sampah di daerah dan direplikasi ke daerah lain.

Halaman :