SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan bahwa penerapan konsep ekonomi biru merupakan acuan utama dalam rangka membuat sumber daya laut Republik Indonesia dapat terus berkelanjutan.

"Kami ingin memastikan bahwa sumber daya perikanan kita akan lebih berkelanjutan. PDB perikanan, ekspor, dan pasar perikanan dunia perlu ditingkatkan masing-masing 2 persen, 7 persen, dan 1,8 persen per tahun," kata Menteri Trenggono dalam rilis di Jakarta, Kamis.

Sakti Wahyu Trenggono menyatakan, pangsa pasar dan produksi perikanan RI diproyeksikan meningkat dan lebih banyak perikanan budidaya daripada perikanan tangkap di tahun-tahun mendatang.

Menteri Kelautan dan Perikanan juga mengajak perguruan tinggi atau kampus berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan program ekonomi biru di Indonesia.

KKP, lanjutnya, juga telah menyusun skenario penerapan ekonomi biru secara holistik guna memulihkan kesehatan laut dan mempercepat pertumbuhan ekonomi kelautan yang berkelanjutan di tingkat nasional dan daerah.

Skenario tersebut meliputi ekosistem laut sehat dan berkelanjutan, penangkapan ikan sesuai dengan potensi lestarinya yakni terukur berbasis kuota, budidaya ikan ramah lingkungan dan efisien, pengawasan integratif, terdapat partisipasi aktif masyarakat, peningkatan nilai tambah, dan tersedianya layanan sosial ekonomi, kesehatan, pendidikan bagi masyarakat kelautan.

Pihaknya memandang ekonomi biru sebagai salah satu acuan utama untuk membuat laut Indonesia berkelanjutan yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat maupun nasional.

Menteri Trenggono menjelaskan beberapa strategi dalam implementasi kebijakan ekonomi biru di Indonesia, di antaranya berupa penataan pemanfaatan ruang laut untuk perlindungan ekosistem pesisir dan laut, di mana seluruh kegiatan harus sesuai dengan alokasi ruang laut, daya dukung, dan mitigasi dampaknya.
 

Halaman :
Tags
SHARE