SHARE

Istimewa

Kenali dan pahami kanker prostat sejak dini

Dalam hal gejala-gejala yang dapat muncul, banyak kasus kanker prostat yang tidak bergejala, khususnya selama stadium awal.

Adapun gejala yang dapat muncul pada stadium lebih lanjut adalah, misalnya masalah urinasi, termasuk buang air kecil yang dirasakan lebih lambat, lemah, atau lebih sering khususnya pada malam hari.

Karena tidak dapat dideteksi dini berdasarkan gejala atau keluhan yang dialami, penting bagi setiap pria untuk mengerti bahwa menemukan kanker prostat sedini mungkin, dapat secara signifikan membantu mereka untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik.

Oleh karena itu, lingkungan sekitar yang mendukung juga sangat berpengaruh terhadap kecenderungan para pria, khususnya yang memiliki potensi tinggi terkena kanker prostat, untuk mencari bantuan profesional agar dapat dideteksi sedini mungkin.

Deteksi terhadap kanker prostat dapat bervariasi. Secara umum, diskusi dengan dokter mengenai skrining kanker prostat seharusnya dimulai pada usia 40 tahun.

Prostate Specific Antigen (PSA) adalah jenis tes deteksi kanker prostat yang paling unggul digunakan10. Tes PSA mengukur level antigen spesifik prostat dalam darah. Karena sel kanker cenderung memproduksi PSA lebih banyak, sehingga adanya lonjakan dalam level PSA seseorang mungkin menandakan adanya masalah.

Untuk tujuan pencegahan dan tindakan awal, melacak level PSA dari waktu ke waktu dapat membantu kita membedakan antara peningkatan sementara dengan peningkatan yang bertahap, namun terus menerus.

Untuk perawatan, tergantung pada masing-masing kasus, pasien mungkin membutuhkan jenis perawatan yang berbeda-beda. Biasanya, ahli kesehatan akan mempertimbangkan beberapa faktor dan kondisi sebelum memberikan opsi pengobatan yang terbaik, misalnya seberapa besar ukuran tumor pada pasien dan seberapa jauh tumor telah menyebar, seberapa cepat kemungkinan tumor bertumbuh, usia pasien dan seberapa sehat pasien tersebut, serta preferensi pribadi dari pasien itu sendiri.
 

Halaman :
Tags
SHARE