SHARE

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah (istimewa)

Menurut Menaker, dalam peningkatan dan penyiapan SDM yang kompoten harus dilakukan secara sinergi baik antara pemerintah pusat, daerah termasuk melibatkan peran dunia usaha dan industri.

"Harus dilakukan keroyokan, rame-rame nggak bisa hanya diserahkan ke pemerintah pusat, apalagi urusan ketenagakerjaan ini urusan pemerintah daerah juga, didukung oleh dunia usaha dan industri," ucap dia.

Dia menegaskan dengan adanya SDM yang berkualitas dan kompoten, maka masyarakat di daerah itu tidak akan menjadi penonton di rumah sendiri.

"Kita tidak boleh lagi hasil pertambangan itu diekspor dalam bentuk mentah, maka pengelolaannya pun harus dikelola oleh anak bangsa sendiri," ujarnya.

Sekretaris Daerah Sultra Nur Endang Abbas mengatakan bahwa Sulawesi Tenggara merupakan salah satu daerah pertambangan nasional sehingga banyak membutuhkan tenaga kerja yang kompeten dan tersertifikasi kelasnya di bidang mekanik dan operator alat berat.

"Agar tenaga kerja di Sulawesi Tenggara dapat bekerja dan terserap pada berbagai perusahaan pertambangan di daera Sulawesi Tenggara," kata Nur Endang Abbas.

Menaker dalam melakukan kunjungan kerja di Sultra didampingi Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemenaker Budi Hartawan disambut Sekretaris Daerah Sultra Nur Endang Abbas, Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh, Kepala BLK Kendari La Ode Haji Polondu dan OPD serta Forkopimda lingkup Sultra.

Halaman :