SHARE

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (tengah) dan Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak (kanan) saat menerima kunjungan Ketua DPD Demokrat Jatim AHY (kiri). (istimewa)

CARAPANDANG - Fraksi Partai Demokrat DPRD Jawa Timur sepakat melanjutkan duet Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak sebagai Gubernur serta Wakil Gubernur Jatim untuk dua periode.

"Pada Pilkada 2024, kami sepakat melanjutkan duet kepemimpinan Khofifah-Emil Dardak," ujar Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim Agung Mulyono dihubungi di Surabaya, Senin (11/4/2022).

Kesepakatan tersebut, kata dia, tertuang pada rapat internal fraksi usai Emil Dardak mendapat mandat menjabat Ketua DPD Demokrat periode 2022-2027.

Menurut politikus yang juga seorang dokter tersebut, Gubernur Khofifah dinilainya berhasil sebagai pemimpin, termasuk sukses menanggulangi COVID-19, lalu mampu cepat bangkit dan membuat sektor ekonomi terjaga.

Selain itu, beragam penghargaan dari Pemerintah Pusat maupun lembaga-lembaga lainnya membuktikan bahwa Jatim di bawah kepemimpinan Khofifah-Emi Dardak sangat diakui berbagai pihak.

"Hampir semua hal yang mempengaruhi 11 faktor Indeksi Kinerja Utama (IKU) di Jatim dapat tercapai di era kepemimpinan beliau berdua," ucap legislator yang juga anggota Pansus LKPJ Gubernur Jatim Tahun Anggaran 2021 tersebut.

"Sehingga tak ada alasan untuk tidak melanjutkan duet yang sangat klop ini di Pilkada tahun 2024," kata dr Agung menambahkan.

Sementara itu, selain menyepakati dua periode Khofifah-Emil, fraksinya juga mengeluarkan putusan-putusan penting lainnya.

"Soliditas Fraksi Demokrat dalam mengawal kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan fokus perjuangan fraksi menghadapi Pemilu Legislatif serta Pemilu Presiden 2024 juga menjadi kesepakatan," tuturnya.

Di sisi lain, usai dipilihnya Emil Dardak yang juga Wakil Gubernur Jatim sebagai Ketua DPD Demokrat oleh Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat ini tim formatur mulai membentuk kepengurusan.

Dijadwalkan, AHY akan melantik pengurus periode 2022-2027 di Kota Surabaya sebelum Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, sekaligus memberikan arahan ke kader di tingkat Jawa Timur.