SHARE

Istimewa (Net)

CARAPANDANG.COM - Wakil Presiden Ma’ruf Amin berharap laporan resmi jumlah Covid-19 benar-benar mencerminkan kondisi di masyarakat. Sehingga fenomena gunung es atau iceberg phenomenon tidak  terjadi pada  penularan Covid-19  di Indonesia. 

"Jangan sampai kayak gunung es, atasnya sedikit tapi di bawah banyak karena belum dites atau juga belum ditelusuri," ujarnya di Istana Wapres Jakarta, Senin (12/07).

Maka itu dia sangat mendorong pelacakan (tracing) dan pengetesan (testing) terus diperluas, sehingga antisipasi dan perawatan kepada yang terpapar COVID-19 dapat segera dilakukan. Kepada warga yang melakukan kontak erat dengan orang terpapar COVID-19 Wapres meminta untuk segera melakukan testing dan menjalankan isolasi guna mencegah penularan.

"Ini banyak juga yang belum mau di-testing, belum mau juga yang divaksin. Masih banyak juga yang kalau pun sudah tahu positif COVID-19, tapi belum mau isolasi. Ini hal-hal yang terjadi di masyarakat," tutur-nya.

Maka itu,  pemberlakuan pengetatan kegiatan masyarakat yang ditetapkan Pemerintah bertujuan untuk menekan angka penularan COVID-19. "Pemerintah melakukan pengetatan-pengetatan, termasuk juga pengetesan yang masif dan tracing supaya jangan sampai yang terkena COVID-19, yang positif, itu dia berkeliaran kemana-mana dan tidak terisolasi," ujarnya menegaskan.

kepada  para ulama dan para tokoh agama Islam dia mengajak  untuk bersama-sama dengan Pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19, salah satunya dengan mendukung pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Jawa-Bali. "Saya ingin mengajak sahabat-sahabat semua, para kiai, para ulama, para habib untuk bersama-sama dengan Pemerintah menanggulangi bahaya COVID-19 yang demikian besar dan dahsyat," ujarnya.

Tags
SHARE