SHARE

Ilustrasi Gotong Royong Di Batam (PolrestaBarelang.dok)

CARAPANDANG.COM - Warga Kota Batam, Kepulauan Riau bersama personel berbagai instansi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) setempat bergotong royong membersihkan parit dan lingkungan di penjuru pulau utama, usai musibah banjir dan longsor menimpa Pulau Batam pada awal 2021.

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, Sabtu berharap kerja bakti yang melibatkan berbagai unsur di masyarakat itu mampu mengatasi masalah banjir yang disebabkan parit tersumbat.

"Sampah-sampah penyumbat di parit dan drainase dibersihkan agar tak menyumbat aliran air saat hujan turun," kata Amsakar saat gotong royong.

Gotong royong dibagi dalam sembilan lokasi di tiap kecamatan pulau utama, dengan melibatkan 1.098 personel. Di setiap lokasi, terdapat 112 hingga 137 orang yang ikut gotong royong.

Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid mengatakan gotong-royong merupakan upaya bersama Pemkot Batam dan Forkopimda mengatasi persoalan banjir dan bencana longsor di Batam.

Ia berharap, dengan menurunkan langsung ribuan personel itu, dapat menyelesaikan persoalan banjir.

Pada kesempatan itu, ia mengingatkan seluruh masyarakat Batam tidak membuang sampah sembarangan.

Dalam gotong royong itu, Lanud Hang Nadim turut menurunkan personilnya membersihkan parit dan lingkungan di sekitar Kecamatan Nongsa.

Kaurbinsumdadirga Binpotdirga Lanud Hang Nadim Letda Tek Slamet Riyono mewakili Danlanud mengatakan pihaknya sengaja melibatkan personel dalam kerja bakti.

"Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk keprihatinan kita semua. Mereka yang hadir giat gotong royong ini adalah atas dasar sosial kemasyarakatan untuk membantu warga yang terdampak banjir dan juga tanah longsor di beberapa wilayah Kota Batam khususnya Kecamatan Nongsa," kata dia.