CARAPANDANG.COM - Pemerintah Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau hingga saat ini belum memutuskan untuk membuka kegiatan belajar mengajar secara tatap muka menyusul peningkatan kasus konfirmasi positif COVID-19 di daerah itu dalam beberapa hari terakhir.
"Dengan kondisi yang ada saat ini, saya pikir kita semua sependapat buat sementara ini, sekolah belum bisa dibuka," kata Pelaksana Tugas Wali Kota Tanjungpinang Rahma di Tanjungpinang, Minggu.
Dia menjelaskan Pemkot Tanjungpinang mempertimbangkan keleluasaan orang tua untuk melepaskan anaknya ke sekolah di tengah situasi pandemi COVID-19.
"Walau bagaimanapun, keselamatan anak tetap jadi prioritas kita semua," ujarnya.
Rahma menyatakan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring kemungkinan besar masih diperpanjang sampai kondisi penyebaran COVID-19 stagnan.
Pihaknya pun mendukung penuh proses belajar mengajar daring dengan menyiapkan wifi gratis mulai tahun 2021.
"Program wifi gratis sudah disusun bersama almarhum Syahrul (Wali Kota Tanjungpinang, red.). Insyaallah, tahun depan kita realisasikan," tutur Rahma.
Ia mengatakan wifi gratis tersebut bakal dipasang di lokasi di mana masyarakat masih kesulitan mengakses jaringan internet guna menunjang belajar daring siswa.
"Kami masih melakukan pemetaan titik-titik yang terkendala sinyal internet," ucapnya.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kepri, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Tanjungpinang sebanyak 148 orang, dengan rincian dirawat rumah sakit 27 orang, karantina terpadu 15 orang, isolasi mandiri 28 orang, sembuh 75 orang, dan meninggal dunia tiga orang.
"Dengan kondisi yang ada saat ini, saya pikir kita semua sependapat buat sementara ini, sekolah belum bisa dibuka," kata Pelaksana Tugas Wali Kota Tanjungpinang Rahma di Tanjungpinang, Minggu.
Dia menjelaskan Pemkot Tanjungpinang mempertimbangkan keleluasaan orang tua untuk melepaskan anaknya ke sekolah di tengah situasi pandemi COVID-19.
"Walau bagaimanapun, keselamatan anak tetap jadi prioritas kita semua," ujarnya.
Rahma menyatakan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring kemungkinan besar masih diperpanjang sampai kondisi penyebaran COVID-19 stagnan.
Pihaknya pun mendukung penuh proses belajar mengajar daring dengan menyiapkan wifi gratis mulai tahun 2021.
"Program wifi gratis sudah disusun bersama almarhum Syahrul (Wali Kota Tanjungpinang, red.). Insyaallah, tahun depan kita realisasikan," tutur Rahma.
Ia mengatakan wifi gratis tersebut bakal dipasang di lokasi di mana masyarakat masih kesulitan mengakses jaringan internet guna menunjang belajar daring siswa.
"Kami masih melakukan pemetaan titik-titik yang terkendala sinyal internet," ucapnya.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kepri, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Tanjungpinang sebanyak 148 orang, dengan rincian dirawat rumah sakit 27 orang, karantina terpadu 15 orang, isolasi mandiri 28 orang, sembuh 75 orang, dan meninggal dunia tiga orang.
.jpg "Bosannya LeBron Bertemu Nuggetts di Playoff NBA")
.jpg "Sakit Punggung Dapat Dipicu Stres")
.jpg "Liverpool Tersingkir Dari Liga Europa")
