SHARE

Ketum PB PASI, Luhut Binsar Pandjaitan (istimewa)

CARAPANDANG.COM – Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Selasa (16/2/2021) umumkan susunan kepengurusan baru untuk periode 2021-2025 melalui penandatangan SK oleh tiga formatur, yaitu Ketua Umum PB PASI Luhut Binsar Pandjaitan, Kabid Organisasi dan Provinsi (Demisioner) Zacky Anwar Makarim dan Ketum Pangprov Jawa Tengah Rumini.

"Setelah ini saya akan segera mengadakan rapat pengurus yang pertama dan dilanjutkan tatap muka secara virtual dengan seluruh Ketua Pengprov PASI se-Indonesia", ujar Luhut melalui keterangan resmi PASI di Jakarta.

Untuk kepengurusan PB PASI periode 2021-2025, Luhut menyebutkan antara lain:

Sekretaris Jenderal: Tigor Tanjung

Wakil Sekjen: Jodi Mahardi

Ketua Bidang Pembinaan: Ria Lumintuarso

Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan: Edi Mintarto

Wakil Kabid Penelitian dan Pengembangan: Boyke Baja Imanuel Sirait

Ketua Bidang Umum: Rachmat Kaimuddin

Ketau Bidang Hubungan Luar Negeri: Jona Widagdo Putri & Septian Hario Seto

Ketua Komisi Pemasaran: Muhammad Iqbal

Bendahara I: Pandu Sjahrir

Bendahara II: Agus Irawan

Dalam kepengurusan baru, Luhut membentuk tiga komisi baru serta membawa sejumlah tenaga muda agar terbentuk tim yang lebih kuat jika dikombinasikan dengan anggota lama, yaitu Komisi Pemberdayaan, Komis Sport Science, dan Komisi Pemassalan.

Ketum Luhut, yang kini juga menjabat Menko Maritim dan Investasi RI, berharap semua pengurus bisa bekerja keras, menunjukkan dedikasi tinggi, siap berkorban, dan kreatif terutama dalam masa pandemi COVID-19.

Mantan Ketua Umum FORKI dua periode ini juga menginginkan seluruh pekerjaan dilakukan berdasarkan data yang sahih dan komprehensif.

Untuk program jangka pendek yang difokuskan yaitu Olimpiade Tokyo dan SEA Games 2021, serta Asian Games 2022.

Sementara untuk Olimpade 2024 di Paris, PB PASI juga akan mendorong persiapan atlet-atlet mudanya dari sekarang agar dapat lolos dalam kualifikasi.

"Keberhasilan Lalu Muhammad Zohri yang lolos kualifikasi dalam usia muda diharapkan menjadi tradisi dalam atletik Indonesia," Luhut menuturkan.