SHARE

Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat didampingi Mendagri Tito Karnavian dan Gubernur Jawa Barat, Kang Emil menyerahkan KTP-el secara simbolis kepada 4 pemilih pemula.

CARAPANDANG.COM - Kunjungan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam acara launching Gerakan Sejuta Masker dan Rakor Pilkada 2020 berbuah manis. Pasalnya, secara spontan mantan Kapolri itu memberikan 1 unit mesin ADM (Anjungan Dukcapil Mandiri) yang biasa disebut oleh orang awan sebagai "ATM KTP" kepada Pemkab Indramayu untuk mempercepat pembuatan KTP.

Mendagri  menjelaskan, Mesin ADM tersebut mampu mencetak KTP-elektronik (KTP-el) dan dokumen kependudukan lainnya paling lama 5 menit. Bila terdapat 100 orang yang akan membuat KTP-el di mesin ADM, maka hanya dibutuhkan waktu paling lama 500 menit atau 3 jam lebih saja.

Selain menghadiahi Indramayu dengan “ATM KTP”, Mendagri juga menyerahkan KTP-el secara simbolis kepada 4 pemilih pemula. Mendagri mengatakan ADM dapat mempercepat pembuatan KTP.

"Saya minta kepada Dirjen Dukcapil untuk memberi 1 ADM kepada Indramayu," kata Tito disambut riuh tepuk tangan hadirin di Gedung Patra Ayu Pertamina, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (5/8/2020).

Dalam kesempatan itu, Tito pun memberikan apresiasi kepada jajaran Ditjen Dukcapil Kemendagri atas layanan jemput bola perekaman KTP-el di Kabupaten Indramayu.  "Terima kasih kepada Ditjen Dukcapil yang sudah memberikan layanan istimewa kepada masyarakat, khususnya para pemilih pemula sehingga bisa menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada 2020 di Kabupaten Indramayu," kata Mendagri. 

Sementara itu, Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, mayoritas warga yang belum memiliki KTP-el berasal dari kelompok umur pemilih pemula. Untuk itu, Prof. Zudan memerintahkan tim Dinas Dukcapil di daerah agar fokus melayani perekaman KTP-el ke sekolah dan kampus.

Perekaman KTP-el di sekolah dan kampus ini merupakan tindak lanjut Surat Edaran Dirjen Dukcapil Kemendagri RI Nomor 471.13/2100/Dukcapil tanggal 6 Maret 2019 tentang Pelayanan Jemput Bola Perekaman KTP Elektronik Goes to Campus/School.

"Untuk pelajar yang telah berusia 17 tahun, setelah perekaman, KTP elektroniknya langsung dicetak. Sementara bagi yang masih berusia 16 tahun, KTP-el yang bersangkutan akan dicetak saat usianya sudah 17 tahun," kata Dirjen Zudan. 

Berdasarkan catatan Dinas Dukcapil Kabupaten Indramayu, hasil perekaman KTP-el yang dilakukan seharian penuh melalui mobil pelayanan di Gedung Patra Ayu Pertamina berhasil merekam sebanyak 77 orang dan langsung dicetak sebanyak 77 keping KTP-el.

Plt. Bupati Indramayu Taufik Hidayat mengatakan,  saat ini terdapat 82 ribu orang yang masih belum melakukan perekaman KTP-el. Untuk mendukung pelaksanaan Pilkada 2020, saat ini tengah massif dilakukan Layanan Rekam dan Cetak KTP-el Keliling (Lare Ceting) secara jemput bola sebanyak tiga kali dalam satu minggu dan akan berlangsung sampai bulan Oktober mendatang. 

“Hari ini ada 2 tim yang bergerak melalui kegiatan Lare Ceting. Hasilnya sebanyak 125 orang sudah direkam datanya di Desa Sukra, Kecamatan Sukra. Sedangkan di Desa Patrol, Kecamatan Patrol penduduk yang direkam data KTP-el sebanyak 71 orang. 

Sementara itu Kadis Dukcapil Kabupaten Indramayu Moh. Iskak Iskandar mengatakan print ready record (PRR) hasil perekaman tersebut segera dicetak menjadi KTP-el di kantor Disdukcapil Indramayu. "Kami segera cetak KTP-el nya di kantor, karena di lapangan saat merekam tidak tersedia printer untuk mencetak. Hasilnya segera diumumkan melalui website dan whatsapp," kata Iskandar.

Adapun yang beruntung mendapat hadiah ulang tahun ke-17 berupa penyerahan KTP-el adalah 4 remaja warga Indramayu yang lahir pada 5 Agustus 2003. Mereka adalah:  Nurkholis, asal Desa Segeran Kidul, Kecamatan Juntinyuat; Siti Agnisa Aulia, Desa Plumbon, Kecamatan Indramayu;  Lulu Agustin, Desa Dukuh, Kecamatan Indramayu; dan Olivia Fathar, Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat.

Tags
SHARE