SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti mengingatkan pemerintah yang akan kembali mendistribusikan bantuan sosial saat pelaksanaan PPKM Darurat di Jawa dan Bali pada 3 hingga 20 Juli, harus tepat sasaran.

"Bantuan ini diharapkan bisa mengurangi beban masyarakat. Apalagi selama PPKM Darurat seluruh aktivitas masyarakat benar-benar terbatas. Oleh karena itu, pemerintah harus memastikan bansos tepat sasaran, atau benar-benar diterima oleh mereka yang terdampak pandemi," ujar LaNyalla dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.

Di masa PPKM Darurat, pemerintah akan menggulirkan Bansos berupa Bantuan Sosial Tunai (BST) sebesar Rp300 ribu setiap bulannya. BST akan dibagikan kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di 34 provinsi.

"Program BST seharusnya selesai bulan lalu. Hanya saja, kebijakan pemerintah menerapkan PPKM Darurat membuat program ini diperpanjang," kata dia.

Ia mengatakan pada periode Januari-April 2021, BST sudah diberikan kepada 9,6 juta keluarga dengan anggaran Rp11,94 triliun.

Sedangkan untuk perpanjangan, BST akan dibayarkan pada Juli dan Agustus kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 34 provinsi. Perpanjangan BST akan membutuhkan anggaran Rp6,1 triliun.

"Bantuan sosial ini akan diberikan paling lambat pada minggu kedua bulan Juli. Mudah-mudahan para keluarga yang menghadapi PPKM Darurat bisa terbantu. Karenanya kita minta agar data penerima valid," katanya

Guna menekan laju penularan COVID-19 di Indonesia, LaNyalla meminta semua pihak untuk bekerja sama dan saling mematuhi aturan PPKM Darurat.

"Pemerintah tidak bisa bergerak sendiri untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Kita berharap seluruh lapisan masyarakat mengambil peran serta memiliki kesadaran untuk sama-sama menghadapi masa yang sulit ini. Agar kita bisa kembali beraktivitas normal," katanya.
 

Tags
SHARE