SHARE

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

CARAPANDANG.COM - Pernyataan Presiden Joko Widodo yang menggaungkan untuk membenci produk luar negeri merupakan dari salah satu bentuk keberpihakan terhadap produk-produk dalam negeri.

Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Jumat (5/3). 

"Mungkin kalimat membenci itu dalam arti untuk menegaskan keberpihakan kita karena faktanya tidak semua bisa kita produksi sendiri," ujarnya. 

Ganjar mengatakan, pernyataan yang disampaikan Presiden Jokowi juga merupakan ajakan agar kita semua mencintai produk-produk dalam negeri. 

Dia mengatakan mencintai produk dalam negeri harus secara serius dan memberikan insentif. Hal ini telah diterapkan di Provinsi Jawa Tengah. Yakni tidak hanya pendampingan dan memberikan insentif, namun juga dengan membeli produk-produknya dan mempermudah proses jika UMKM harus masuk dalam e-katalog.

"Umpama dia harus masuk ke e-katalog, ya itu dipermudah, maka kita punya aplikasi nanti yang kita siapkan namanya 'Blangkon Jateng' itu nanti kita pakai untuk memudahkan penunjukkan langsung (barang) yang di bawah Rp200 juta, tapi transparan dan ini kita pakai untuk membeli produk dalam negeri dan sebenarnya kita hanya butuh praktik saja, kalau Pak Presiden bilang gitu mau gak ikut kita?" ujarnya.

Lebih lanjut dia memberikan contoh lain yang telah diterapkannya di Provinsi Jateng adalah kebijakan mengenakan baju adat sebagai seragam setiap hari Kamis dan ini secara otomatis menggeliatkan produk dalam negeri. Bukti lain bahwa Pemprov Jateng mendukung produk dalam negeri adalah saat Gubernur Ganjar menggencarkan penggunaan GeNose C19 yang murni merupakan karya anak bangsa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Dengan berbagai bentuk dukungan terhadap produk dalam negeri, kata Ganjar, langkah selanjutnya adalah bagaimana pemerintah benar-benar hadir mendukung geliat dari produk dalam negeri. "Kalau itu semua sudah, maka sebenarnya beberapa intensif yang diberikan kepada masyarakat ya kita harus membeli, kita harus memproteksi, dalam arti keberpihakan kita untuk ayo kita pakai, ayo kita gunakan," jelasnya. 

Tags
SHARE