SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan revitalisasi dua pasar rakyat yakni Pasar Legi di Kabupaten Ponorogo,  Jawa Timur, dan Pasar Pariaman di Sumatera Barat dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi masyarakat.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan revitalisasi dan pembangunan pasar tradisional merupakan bentuk perhatian Pemerintah kepada para pedagang, agar pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19 dapat berjalan lebih cepat. Diharapkan dengan bantuan Pemerintah Pusat, harga sewa kios pasar yang baru tetap terjangkau.

“Infrastruktur pasar yang berkualitas diharapkan dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia,” ujar Menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Pasar Legi direncanakan dapat menampung sekitar 2.480 pedagang dengan urutan prioritas yang menempati gedung baru ini adalah pedagang lama Pasar Legi, pedagang Pasar eks-Pengadilan, pedagang eks-Pasar Lanang, Pedagang eks-Stasiun, dan pedagang pendatang baru.

Pembangunan Pasar Legi dimulai pada 5 Februari 2020 dengan anggaran Rp133,6 miliar yang dilaksanakan oleh kontraktor PT Adhi Persada Gedung, konsultan manajemen konstruksi PT Rancang Persada dan konsultan perencana CV Profil Emas Konsultan. Saat ini pengerjaan revitalisasi Pasar Legi telah selesai dilakukan dan siap diserahterimakan pada Pemerintah Daerah.

Selanjutnya, pasar yang telah selesai direvitalisasi adalah Pasar Pariaman di Sumatera Barat. Pasar Pariaman mulai dibangun bersamaan dengan Puncak Peringatan Hari Nusantara di Kota Pariaman pada Desember 2019 lalu. Konstruksi dikerjakan oleh PT Wijaya Karya Bangunan Gedung dengan anggaran Rp89,74 miliar.

“Dalam penanganan pasar rakyat ini, Kementerian PUPR memberikan atensi percepatan. Besar harapan kami, pasar ini bisa dimanfaatkan untuk peningkatan dan pemulihan situasi krisis ekonomi pada situasi pandemi COVID-19," kata Direktur Prasarana Strategis Iwan Suprijanto.

Revitalisasi pasar rakyat ini dilakukan Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden (Perpres) No.43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Revitalisasi pasar ini dilakukan guna mendukung pemulihan ekonomi masyarakat dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis (tidak kumuh).

Tags
SHARE