CARAPANDANG - Pelita Jaya Bakrie Jakarta tidak main-main dalam mengikuti Basketball Champions League (BCL) Asia 2024. Mereka menambah dua pemain asing. Dalam media day pada Rabu (20/3), Pelita Jaya memperkenalkan Justin Brownlee dan JaQuori McLaughlin.
Brownlee merupakan pemain naturalisasi Filipina. Ia pernah menjuarai Asean Basketball League (ABL) 2018 bersama San Miguel Alab Pilipinas. Brownlee juga mengoleksi enam gelar Liga Basket Filipina (PBA).
Sedangkan JaQuori merupakan mantan pemain Dallas Mavericks pada 2021-2022. Setelah itu, ia berkompetisi ke NBA G League bersama Texas Legends dan Santa Cruz Warriors. Sebelum ke Indonesia, McLaughlin memperkuat Otago Nuggets di Liga Basket Selandia Baru (NZNBL)
Adapun dalam aturan BCL Asia, setiap tim mendapat jatah lima pemain asing. Dengan catatan, hanya tiga pemain yang terdaftar dalam roster. Selain Brownlee dan JaQuori, Pelita Jaya memasukkan Kevin McDaniels dan Thomas Robinson. Untuk pemain naturalisasi, Anthony Beane Jr. terhitung sebagai pemain asing. Untuk Brandon Jawato sebagai pemain lokal.
“BCL ini maksimal pemain asing yang bisa didaftarkan adalah lima orang. Tanpa batasan gaji atau apapun. Saat game day hanya boleh didaftarkan tiga pemain (asing) yang masuk dalam roster dan dia intertain di lapangan. Longlist ada 20 pemain tapi setiap ronde didaftarkan 12 pemain,” kata Wakil Presiden Pelita Jaya Jeremy Immanuel Santoso.
Dalam BCL Asia 2024, Indonesia mengirimkan dua wakil. Ada Prawira Harum Bandung sebagai juara IBL 2023 dan Pelita Jaya sebagai finalis. Mereka akan mengikuti babak pertama Kualifikasi BCL 2024 pada 3-7 April mendatang di Ulaanbaatar, Mongolia.
Prawira tergabung di Grup A bersama NS Matrix Deers (Malaysia), Hongkong Eastern (Hongkong), dan runner up Liga Mongolia. Pelita Jaya masuk Grup B dengan Hi-Tech Basketball Club (Thailand), Adroid Club (Singapura) dan juara Liga Mongolia.
“Kami akan berangkat dengan target bisa lolos ke round selanjutnya. Makanya, kami antusias sekali menghadapi BCL ini. Kami tidak ingin hanya berangkat dan jadi penggembira saja,” tutur Andiko Ardi Purnomo, Presiden Klub Pelita Jaya. dilansir mainbasket.com
Brownlee merupakan pemain naturalisasi Filipina. Ia pernah menjuarai Asean Basketball League (ABL) 2018 bersama San Miguel Alab Pilipinas. Brownlee juga mengoleksi enam gelar Liga Basket Filipina (PBA).
Sedangkan JaQuori merupakan mantan pemain Dallas Mavericks pada 2021-2022. Setelah itu, ia berkompetisi ke NBA G League bersama Texas Legends dan Santa Cruz Warriors. Sebelum ke Indonesia, McLaughlin memperkuat Otago Nuggets di Liga Basket Selandia Baru (NZNBL)
Adapun dalam aturan BCL Asia, setiap tim mendapat jatah lima pemain asing. Dengan catatan, hanya tiga pemain yang terdaftar dalam roster. Selain Brownlee dan JaQuori, Pelita Jaya memasukkan Kevin McDaniels dan Thomas Robinson. Untuk pemain naturalisasi, Anthony Beane Jr. terhitung sebagai pemain asing. Untuk Brandon Jawato sebagai pemain lokal.
“BCL ini maksimal pemain asing yang bisa didaftarkan adalah lima orang. Tanpa batasan gaji atau apapun. Saat game day hanya boleh didaftarkan tiga pemain (asing) yang masuk dalam roster dan dia intertain di lapangan. Longlist ada 20 pemain tapi setiap ronde didaftarkan 12 pemain,” kata Wakil Presiden Pelita Jaya Jeremy Immanuel Santoso.
Dalam BCL Asia 2024, Indonesia mengirimkan dua wakil. Ada Prawira Harum Bandung sebagai juara IBL 2023 dan Pelita Jaya sebagai finalis. Mereka akan mengikuti babak pertama Kualifikasi BCL 2024 pada 3-7 April mendatang di Ulaanbaatar, Mongolia.
Prawira tergabung di Grup A bersama NS Matrix Deers (Malaysia), Hongkong Eastern (Hongkong), dan runner up Liga Mongolia. Pelita Jaya masuk Grup B dengan Hi-Tech Basketball Club (Thailand), Adroid Club (Singapura) dan juara Liga Mongolia.
“Kami akan berangkat dengan target bisa lolos ke round selanjutnya. Makanya, kami antusias sekali menghadapi BCL ini. Kami tidak ingin hanya berangkat dan jadi penggembira saja,” tutur Andiko Ardi Purnomo, Presiden Klub Pelita Jaya. dilansir mainbasket.com
.jpg "Hindari Wabah HFMD dan DBD Dengan Jaga Kebersihan")
.jpg "IOC: AI Bisa Dimanfaatkan untuk Tunjang Performa Atlet")
