CARAPANDANG -Â Liverpool dan Mancheter City harus puas berbagi hasil usai bermain sama kuat 1-1 di pertandingan yang berpotensi vital bagi pacuan gelar Liga Primer Inggris, Minggu (10/3).
Bermain di Anfield, tim tamu unggul duluan di menit 23 lewat sebuah skema sepak pojok cerdik, yang diselesaikan dengan ciamik oleh John Stones. Kevin De Bruyne melepaskan crossing rendah ke tiang dekat, di mana Nathan Ake memblokir pergerakan Alexis Mac Allister untuk memungkinkan Stones menyelinap ke depan gawang dan menceploskan bola melewati Caoimhin Kelleher.
Namun, 84 detik setelah peluit babak kedua ditiupkan, Liverpool mendapat penalti buntut blunder fatal Ake. Bek Belanda itu melakukan back-pass ke Ederson, namun operannya terlalu lemah sehingga Darwin Nunez mampu mencurinya. Striker Uruguay itu lantas dijatuhkan oleh kiper City. Pada menit 50, Mac Allister melakukan tugasnya sebagai algojo tanpa cela, disambut raungan buas publik Anfield.
Hasil pertandingan ini memang terbagi rata, namun tak satu pun dari The Reds mau pun The Citizens yang akan pulang dengan senyum di wajah - Jurgen Klopp dan Pep Guardiola pun bersalaman dengan terlihat lemas begitu peluit panjang dibunyikan.
Itu karena keduanya sama-sama mengalami pukulan telak di pacuan gelar Liga Primer Inggris, yang kini dipimpin oleh Arsenal. The Gunners berhak menduduki puncak EPL meski mengoleksi poin yang sama dengan armada Klopp (64), namun unggul selisih gol berkat berbagai kemenangan 5-0 dan 6-0 di awal 2024. Man City, sementara itu, membuntuti di peringkat tiga dengan tertinggal satu poin saja.
Liverpool akan menjamu Sparta Praha di leg kedua 16 besar Liga Europa, Jumat (15/3) dini hari WIB, berbekal keunggulan agregat 5-1. Sementara itu Man City akan kembali merumput melawan Newcastle United, Minggu (17/3) tengah malam, di perempat-final Piala FA. dilansir goal.com
Bermain di Anfield, tim tamu unggul duluan di menit 23 lewat sebuah skema sepak pojok cerdik, yang diselesaikan dengan ciamik oleh John Stones. Kevin De Bruyne melepaskan crossing rendah ke tiang dekat, di mana Nathan Ake memblokir pergerakan Alexis Mac Allister untuk memungkinkan Stones menyelinap ke depan gawang dan menceploskan bola melewati Caoimhin Kelleher.
Namun, 84 detik setelah peluit babak kedua ditiupkan, Liverpool mendapat penalti buntut blunder fatal Ake. Bek Belanda itu melakukan back-pass ke Ederson, namun operannya terlalu lemah sehingga Darwin Nunez mampu mencurinya. Striker Uruguay itu lantas dijatuhkan oleh kiper City. Pada menit 50, Mac Allister melakukan tugasnya sebagai algojo tanpa cela, disambut raungan buas publik Anfield.
Hasil pertandingan ini memang terbagi rata, namun tak satu pun dari The Reds mau pun The Citizens yang akan pulang dengan senyum di wajah - Jurgen Klopp dan Pep Guardiola pun bersalaman dengan terlihat lemas begitu peluit panjang dibunyikan.
Itu karena keduanya sama-sama mengalami pukulan telak di pacuan gelar Liga Primer Inggris, yang kini dipimpin oleh Arsenal. The Gunners berhak menduduki puncak EPL meski mengoleksi poin yang sama dengan armada Klopp (64), namun unggul selisih gol berkat berbagai kemenangan 5-0 dan 6-0 di awal 2024. Man City, sementara itu, membuntuti di peringkat tiga dengan tertinggal satu poin saja.
Liverpool akan menjamu Sparta Praha di leg kedua 16 besar Liga Europa, Jumat (15/3) dini hari WIB, berbekal keunggulan agregat 5-1. Sementara itu Man City akan kembali merumput melawan Newcastle United, Minggu (17/3) tengah malam, di perempat-final Piala FA. dilansir goal.com
.jpg "Hindari Wabah HFMD dan DBD Dengan Jaga Kebersihan")
.jpg "IOC: AI Bisa Dimanfaatkan untuk Tunjang Performa Atlet")
